Monday, 2 October 2017

Arti Abweichung Von Forexpros


Abweichung nach Standardabweichung Melanjutkan pembahasan sebelumnya mengenai ukuran penyebaran. Artikel ini membahas mengenai Varianz als Standardabweichung. Abweichung berhubungan erat dengan Standardabweichung. Yaitu digunakan untuk mengukur als mengetahui seberapa jauh bagaimana penyebaran Daten dalam distribusi Daten. Dengan kata lain digunakan untuk mengukur variabilitas Daten. Dalam bahasa awam Varianz adalah untuk mengetahui tingkat keragaman dalam Daten. Semakin tinggi nilai Abweichung berarti semakin bervariasi dan beragam suatu Daten. Untuk menghitung Varianz. Harus diketahui terlebih dahulu gemein - nya, kemudian menjumlahkan kuadrat selisih dari tiap-tiap Daten terhadap Mittel tersebut. Secara numerische, Varianz merupakan rata-rata dari kuadrat selisih Daten terhadap bedeuten. Standardabweichung diperoleh dari akar dari Varianz dan digunakan untuk mengukur penyebaran data. Standardabweichung dan mittel (rata-rata) lebih sering digunakan untuk mengetahui pola sebaran Daten, seperti contoh pola sebaran normal. Dalam sebaran normal, 68 Daten berarti Mittel - 1 Standardabweichung, dan 95 Daten berarti Mittelwert - 2 Standardabweichung. Di sini Standardabweichung memiliki arti yang sama dengan Standardfehler bedeuten. Standardabweichung merupakan salah satu dari beberapa ukuran penyebaran dalam statistika. Untuk menghitung Standardabweichung dari populasi perlu diketahui terlebih dahulu Varianz dari populasi tersebut. Hal ini karena Standardabweichung adalah akar kuadrat dari Varianz. Tidak seperti Varianz yang tidak mudah digunakan mengetaui tingkat variabilitas, Standardabweichung digunakan dengan mudah untuk mengetahui penyebaran. Misal ada Daten tinggi badan Siswa (cm) dalam satu Kelas seperti berikut ini: 151,65 152,46 152,63 152,91 154,22 155,83 156,06 156,14 156,44 156,67 157,14 157,60 157,74 158,07 158,82 158,98 159,94 161,34 161,67 161,79 162,68 162,71 164,83 165,58 165,65 167,70 168,07 168,45 169,01 179,68 Dari Daten tersebut diketahui Bahwa Durchschnitt - nya adalah 160.42 dan standar Abweichung adalah 6.24. Melalui bedeuten als Standardabweichung dapat diketahui bahwa terdapat beberapa Daten yang berada di luar 8220standard8221, 8220standard8221 dapat diketahui dari Mittelwert - Standardabweichung. Yaitu 154,18 dan 166,66. Seperti yang telah diketahui bahwa Varianz als Standardabweichung memiliki hubungan secara matematis, yaitu Abweichung merupakan kuadrat dari Standardabweichung. Mengapa menggunakan kuadrat. Pengkuadratan pada tiap-tiap selisih membuat nilai selisih tersebut menjadi positif (nilai negative dapat mengurangi nilai pada Varianz). Pengkuadratan ini juga menyebabkan nilai yang besar pada Varianz. Contoh 1002 10.000 lebih besar daripada 5022.500. Oleh karena itu secara praktek yang paling mudah digunakan adalah Standardabweichung. Standardfehler Istilah 8220standard error8221 dan 8220standard deviation8221 terkadang membingungkan. Namun sebenarnya ada hal pokok yang membedakan. Ilustrasinya sebagai Berikut: Apabila kita ingin mengetahui Varianz Populasi maka untuk menduganya Digunakan Varianz Sampel. Hal yang sama apabila melakukan pendugaan gemein terhadap populasi maka kita menggunakan durchschnittliche probe, selanjutnya dalam pendugaan tersebut kemungkinan nilai gemein akan berbeda-beda untuk tiap sample. Perbedaan ini dapat menimbulkan variasi pada penduga bedeuten. Variasi pada penduga itulah yang Sebabai Standardfehler. Oleh karena dalam ilustrasi menggunakan penduga bedeuten maka variasi penduga disebut sebagai Standardfehler bedeuten. Dari masalah ini dapat diambil kesimpulan bahwa Standardabweichung mengukur variasi pengamatan. Sedangkan Standard Fehler mengukur variasi penduga atau Statistiken. Ilustrasi lain yang membedakan 8220 Standardfehler8221 dan 8220standard Abweichung8221 Adalah sebagai Berikut: Dalam suatu kelas berisi 40 murid melakukan ujian untuk mata pelajaran A. -. Standardabweichung Kerbeprüfung adalah variasi nilai antara 40 murid tersebut yang melakukan ujian untuk mata pelajaran A. -. Standard-Fehlerbewertung Test adalah variasi Nilai Dari Seorang Murid Bernama Ali Yang Melakukan Ujian Mata Pelajaran Eine secara berulang-ulang (murid Ali melakukan ujian lebih dari satu kali). Hal ini membuktikan bahwa memang pengertian Standardabweichung hampir sama dengan Standardfehler, dan kebingungan dua istilah ini memang dapat dimaklumi. Perhitungan Standardfehler berbeda-beda tergantung pada penduganya. Misal untuk mean menggunakan Standardfehlermittel (SE (Mittelwert)). Rumus SE (Mittelwert) adalah SE (Mittelwert) Standardabweichung8730 (Stichprobengröße). Ini menunjukkan bahwa nilai SE (mittlere) bergantung pada Standardabweichung dan ukuran Probe. Dari rumus tersebut dapat diketahui pula bahwa nilai Standardfehler akan turun apabila ukuran Probe diperbanyak dan Varianz atau Standardabweichung Probe dikurangi. Oleh karena itu, Standardfehler dapat digunakan untuk menentukan dan mengontrol ukuran Probe, hal ini berbeda dengan Standardabweichung yang nilainya tidak dipengaruhi ukuran Probe. Standardabweichung dapat menunjukkan bagaimana tingkat fluktuasi dari penduga atau statistic. Standard-Fehler juga dapat diintepretasikan seberapa akurat penduga dalam menduga Parameter. Standard-Fehler dapat diaplikasikan dalam dua hal: 1. Nilai penduga atau statistik yang dibagi dengan standard fehler penduga akan menunjukkan apakah statistik sama dengan nol, kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan nilai distribusi t. Berdasarkan beberapa literatur, rasio dari nilai penduga atau statistik dengan standard fehler erkrankung dengan Wald Test, atau dalam beberapa aplikasi denke t-test. 2. Standardfehler sebagai bagian dari Konfidenzintervall. Untuk Beispiel yang besar, 95 Konfidenzintervall diperoleh dari 1,96 x Standardfehler penduga. Standardfehler yang digunakan untuk Konfidenzintervall adalah Standardfehlermittel (SE (mean)), dengan ketentuan sebagai berikut: a. 90 CI - Mittelwert - 1,64 SE (Mittel) b. 95 CI - Mittel - 1,96 SE (Mittel) c. 99 CI - Durchschnitt - 2.58 SE (mittel) Contoh: Dalam sekumpulan cabe, diketahui gemeines untuk 64 cabe adalah 10 Gramm, Standard deviasinya 2 Gramm. Standardfehler dari sampel tersebut, SE (Mittelwert) 2873064 0,25. 95 Konfidenzintervall dari Mittelwert adalah 95 CI 10 - 1.960.25 10 - 0.49 9.51 hingga 10.49 Penggunaan lain dari Standardfehler adalah tidak sebagai bagian dari penduga atau statistisch tetapi bagian dari logaritma statistic. Sebastian Contoh, Modell logistische Regresion dihitung Dari Odds Ratio Daten, Tapi Standard Fehler bukan sebagai Odds-Verhältnis melainkan sebagai Log Odds Ratio. Dalam kondisi ini diperlukan perhitungan secara komputer untuk mendapatkan Konfidenzintervall dalam Protokollmaßstab Dan ditransformasi kembali ke skala asli. Standardfehler dapat diketahui dari nilai Konfidenzintervall dan selang Intervall, dengan rumus: a. 90 - Standardfehlerintervall 1.64 b. 95 - Standardfehlerintervall 1.96 c. 99 - Standardfehlerintervall 2.58 Contoh: Masih dalam sekumpulan cabe, kita ingin mengetahui berapa Standardfehler dari cabe apabila kita ingin menduga 95 Konfidenzintervall dengan selang - 0.5 Gramm. Standar errorr diperoleh dari SE (Mittelwert) 0.51.96 0.26 Standardfehler dapat juga digunakan u ntuk menentukan ukuran Beispiel secara sederhana. Dengan rumus: n (Standard-Deviasistandard-Fehler) 2. Atau kuadrat dari pembagian standard deviasi dibagi Standardfehler. Contra: Sama seperti contoh di atas, kita ingin mengetahui berapa ukuran Beispiel dari cabe apabila kita ingin menduga 95 Konfidenzintervall dengan selang - 0.5 Gramm dengan standardmäßig Fehler 0.26, Standard-Deviasi 2. Ukuran contoh diperoleh dari n (Standard-Deviasistandard-Fehler) 2 (20.26 ) 2 7,692 59,1 60. Maka-Probe yang dibutuhkan sebanyak 60 cabe.

No comments:

Post a Comment